Dengung (Ghunnah) adalah bunyi yang keluar dari rongga hidung (khaysum) yang menyertai (nun) dan (mim) dalam semua keadannya (sukun, tasydid, berharakaat, tanpa tanda dan tanwin). Kemudian Tanwin adalah bunyi nun sukun (nun) yang ada pada lafazh-lafazh (diucapkan) tapi tidak ada tulisannya ketika washol (lanjut/ dibaca nyambung).
Contoh:

Dengung ada yang dilamakan dan ada yang tidak, dengung yang tidak dilamakan selama 2 harokat, dengung yang dilamakan sama dengan 3 harokat atau hampir 4 harokat mad.


