Tujuan mempelajari dan mengamalkan ilmu tajwid adalah menjaga lisan kita dari lahn (kesalahan) ketika membaca firman Allah Subhanahuwa Ta’ala, hadits Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam, atau teks-teks syariat seperti doa-doa dalam shalat atau di luar shalat.
Orang yang membacanya dengan tanpa tajwid maka akan terjerumus ke dalam lahn (kesalahan) yang berdampak negatif terhadap nilai ibadahnya, mengurangi pahala, atau bahkan membatalkannya bila ada unsur sengaja atau tagshir (sembrono, tidak hati-hati, dan tidak berusaha maksimal).


