TA’LIMUT TAHSIN MUBIRASMANI (BELAJAR TAHSIN MUSHAF BIL RASM UTSMANI)
QS. Al-Muzzammil : 4

Dan bacalah Al-Quran itu dengan tartil.
(QS. Al-Muzzammil : 4)

HR. Abu Daud

Dikatakan kepada orang yang membaca (menghafalkan) al-Qur’an nanti, "Bacalah dan naiklah serta tartillah sebagaimana engkau di dunia mentartilnya! Karena kedudukanmu adalah pada akhir ayat yang engkau baca (hafal)."
(HR. Abu Daud)

HR. Ahmad

“Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga di antara manusia, para sahabat bertanya, “Siapakah mereka ya Rasulullah?” Rasul menjawab, “Para ahli Al Qur’an. Merekalah keluarga Allah dan hamba pilihanNya”
(HR. Ahmad)

previous arrow
next arrow

Adapun membaca al-Qur‟an dengan kaidah ilmu tajwid dan mengamalkan hukumnya adalah fardhu’ain. Oleh karena itu mempelajari “tajwid” adalah Fardhu ‘Ain. Artinya, pembaca mampu mengucapkan dan membunyikan serta membaca dengan sempurna, bahkan mampu dibaca dengan memperindah suara.

Dengan Tahsin, maka dimaksudkan agar mahasiswa di dalam melafalkan ayat suci al-Qur’an tidak dengan suara yang dibuat-buat yang dapat menimbulkan riya, dan bisa juga meimbulkan kesalahan dari makna al-Qur’an.

Semua itu merupakan keurgensian dari Tahsin dengan mengaplikasi segala hal yang terdapat di dalam ilmu tajwid untuk melengkapi dan saling menyempurnakan.

Bagikan halaman

Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Email